Selasa, 14 Oktober 2014

Protokol

Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.

Protokol perlu diutamakan pada penggunaan standar teknis, untuk menspesifikasi bagaimana membangun komputer atau menghubungkan peralatan perangkat keras. Protokol secara umum digunakan pada komunikasi real-time dimana standar digunakan untuk mengatur struktur dari informasi untuk penyimpanan jangka panjang.

Sangat susah untuk menggeneralisir protokol dikarenakan protokol memiliki banyak variasi di dalam tujuan penggunaanya. Kebanyakan protokol memiliki salah satu atau beberapa dari hal berikut:

Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya komputer atau mesin lainnya.
Melakukan metode "jabat-tangan" (handshaking).
Negosiasi berbagai macam karakteristik hubungan.
Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan.
Bagaimana format pesan yang digunakan.
Yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau pesan yang tidak sempurna.
Mendeteksi rugi-rugi pada hubungan jaringan dan langkah-langkah yang dilakukan selanjutnya
Mengakhiri suatu koneksi.
Untuk memudahkan memahami Protokol, kita mesti mengerti Model OSI. Dalam Model OSI terdapat 7 layer dimana masing-masing layer mempunyai jenis protokol sesuai dengan peruntukannya.

Susunan Protokol
Ada 7 susunan protokol paa OSI layer yaitu:
1. Aplikasi, berkomunikasi melalui jaringan

2. Presentasi, memformat data sehingga dapat dikirim ke penerima.

3. Session, membentuk koneksi.

4. Transport, memecah data.

5. Network, menambahkan alamat jaringan pada paket data.

6. Data link, menambahkan MAC address pada paket.

7. Physical, mengirim data melalui media transmisi.

Fungsi Protokol

Ada beberapa fungsi protokol diantaranya:

1. Fragmentasi, dibagi menjadi paket request dari client ke server.

2. Enkapsulasi, melengkapi paket dengan address.

3. Connection control, membangun komunikasi transmiter dengan receiver.

4. Flow Control, alur proses data dari transmiter ke receiver.

5. Error connection, menangani kesalahan.

6. Transmission service, pelayanan komunikasi paa data terutama security atau keamanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar